Empek-Empek Palembang /Bangka
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfdZYTL1rmIOI4pcHGWVx7Z8NXeVZ8IGhVy_I4nC8LibA9pP3SMrw-0L6OSlbVVrg8V1blLPRf9EKQfMWx-2BkeQPR7zF8z_NNR5ILn1ao-FyaqL7KYNwcEqqCoNPshagM1f8T-AwQ1lQ/s72-c/pempek.jpg
Jenis makanan yang berasal dari daerah jembatan ampera (kota
Palembang) ini tidak asing lagi terdengar, disetiap kota di Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, Bali dan lain sebagainya sangat mudah mencari makanan Empek-empek.
Empek empek adalah sejenis makanan kenyal dan empuk, gurih serta
lezat, tingkat kekenyalan dan keempukannya tergantung dengan bahan bakunya
utamanya adalah sagu, sehingga jika lebih banyak sagu maka akan semangkin
kenyal, namun terkadang masyarakat lebih gemar menggunakan singkong rebus
disamping rasanya lebih gurih dan empuk.
Campuran ikannya yang membuat rasa empek-empek Palembang sangat
digemari oleh semua kalangan, hal ini
berbeda dengan empek-empek Palembang yang terdapat di luar kota Palembang
sendiri yang pada umumnya jauh dari daerah pantai sehingga ikan laut yang merupakan
bahan utuma pembuatannya juga terkadang sudah tidak segar lagi atau bahkan berbahan
baku ikan asin sehingga mengurangi kekhasannya.
Bahan utama pembuatan empek-empek adalah ikan tenggiri, namun dapat
juga dibuat dari jenis ikan lainnya seperti tongkol sarden, ikan tamban yakni
sejenis ikan sarden yang berukuran lebih kecil namun warna nya agak kehitaman
berbeda dengan empek-empek ikan tenggiri selain rasanya yang khas juga berwarna
lebih putih.
Diluar jawa pedagang empek-empek menggunakan ikan lele, patin dan
lain sebagainya, namun dari segi bentuk, aroma serta rasanya agak berbeda dari
empek-empek asli Palembang dengan alasan yang tersebut di atas, empek-empek
tersebut cenderung alot, namun dihidangkan dengan berbagai variasi seperti
empek-empek telor yang ditengahnya mengandung telor yang lebih dikenal sebagai
empek-empek telor atau empek-empek kapal selam yang bentuknya seperti kapal
selam, berbeda dengan empek-empek asli Palembang yang berbentuk sayatan-sayatan
dari adonan sebelumnya yang berbentuk lonjong.
Adonan empek-empek Palembang yang berbentuk lonjong memanjang ini
jika belum siap dipasarkan/dijual, tidak perlu di iris-iris dan di goreng dulu,
akan lebih baik disimpan kering atau dalam lemari es. Namun jika tidak
menyimpannya di lemari es usahakan tidak lebih dari tiga hari karena akan
mengeras.
Namun jika adonan ini terlanjur mengeras atau tidak dapat
dipasarkan empek empek dapat dijadikan kerupuk atau kempelang (bahasa
Palembang), dengan cara diiris tipis-tipis dan di jemur, jadi tidak khawatir
jika adonan yang terlanjur dibuat banyak dan tidak dapat dijual berupa
empek-empek murni.
Empek-empek akan lebih nikmat jika dikonsumsi bersama kuahnya yang
berbahan utama kecap, bawang putih serta gula merah.
Makan empek-empek serta menghirup kuahnya benar-benar mak
nyusss…!!!
Artikel Terkait :
Makanan: Empek-empek Bangka (1) Makanan; Kempelang Bangka (1) Makanan; Keritek Bangka (1) Makanan; Kerupuk Bangka (1)
Artikel Terkait :
Makanan: Empek-empek Bangka (1) Makanan; Kempelang Bangka (1) Makanan; Keritek Bangka (1) Makanan; Kerupuk Bangka (1)
Post a Comment